.

.

Safety Riding

Kamis, 16 April 2015

Touring: Tips Aman dalam Bersepeda Motor Jarak Jauh

Sepeda motor adalah kendaraan yang sangat umum dijumpai di Indonesia. Hampir setiap keluarga memiliki sepeda motor, beberapa bahkan memiliki lebih dari satu. Karena harganya yang terjangkau dan efektif digunakan di Indonesia, sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Namun, apakah Anda pernah bepergian jarak jauh dengan sepeda motor? Saya yakin pasti pernah. Budaya masyarakat Indonesia, yaitu mudik atau pulang kampung di setiap libur panjang keagamaan, menjadikan sepeda motor menjadi satu alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Sebenarnya ada banyak pilihan transportasi yang bisa kami manfaatkan, seperti: bus, kereta api atau pesawat yang tentunya jauh lebih aman, cepat dan nyaman bila dibandingkan dengan sepeda motor. Namun, demi pertimbangan dari sisi pengalaman serta mengirit biaya, maka kami putuskan untuk menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi. Mengingat perjalanan kami yang akan memerlukan waktu tempuh lama serta jarak yang jauh, maka jauh-jauh hari sebelum keberangkatan kami telah membuat persiapan.


Touring Bikers

Persiapan-persiapan yang kami lakukan mungkin berguna bagi Anda yang juga sedang merencanakan akan melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor seperti yang sudah kami lakukan, persiapan tersebut diantaranya:

1. Cek fisik kendaraan 
Sepeda motor saya dibuat pada tahun 2004 oleh pabrikannya.
Mengingat usia motor saya yang tidak muda lagi seminggu sebelum keberangkatan saya melakukan pemeriksaan fisik dengan membawanya ke bengkel. Ada beberapa bagian dari mesin motor yang saya ganti dengan yang baru, saya tidak ingin perjalanan kami terganggu jika sampai motor tua saya mogok di tengah jalan.

2. Memeriksa kelengkapan kendaraan 
Kondisi mesin sepeda motor yang prima tidak akan lengkap jika tidak didukung dengan kelengkapan kendaraan lainnya, seperti: lampu depan, lampu belakang, lampu sein kanan dan kiri, kaca spion kanan dan kiri, klakson, rem depan, rem belakang, kondisi ban depan belakang dan jika sudah gundul sebaiknya segera diganti dengan yang baru dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Peralatan seperti tang, obeng dan kunci-kunci pas sebaiknya jangan Anda tinggalkan di rumah. Serta yang tidak kalah penting adalah surat-suratnya yang meliputi KTP, SIM serta STNK, jangan penah sampai lupa membawanya.

3. Kebugaran tubuh 
Sempat selang dua hari sebelum hari keberangkatan mendadak tubuh saya merasa tidak enak, rasa pegal dan pusing kepala membuat saya kurang bersemangat. Saya mulai ragu apakah saya akan berangkat atau tidak, kemudian waktu itu saya putuskan hari ini juga saya harus istirahat total dan meminum beberapa vitamin dari dokter. Keesokan harinya saya dapati tubuh saya kembali bugar dan saya siap untuk berangkat keesokan harinya. 

4. Perlengkapan keamanan tubuh 
Alat keamanan tubuh seperti kacamata, helm, sepatu, jaket, sarung tangan dan masker penutup hidung tidak lupa saya kenakan. Perjalanan jauh sering membuat tubuh kita kelelahan Alat-alat tersebut dapat menghindarkan setidaknya meminimalisir diri kita dari bahaya jika hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi.

5. Tas bawaan 
Adakalanya kita ingin membawa oleh-oleh untuk saudara kita di tempat tujuan, maka usahakan barang bawaan Anda tidak melebihi kemampuan yang Anda mampu untuk membawanya. Bawalah tas punggung dan jika terpaksa tempatkan oleh-oleh Anda ke dalam kotak kardus yang tidak terlalu besar dan mengikatkannya kuat-kuat di belakang tempat duduk motor Anda. Namun, jika Anda berboncengan lebih baik Anda tidak membawa barang-barang yang terlalu banyak, lebih baik oleh-oleh yang Anda bawa bisa Anda kirim dengan memanfaatkan jasa pengiriman. Di Indonesia angka kecelakaan tertinggi masih didominasi oleh angkutan darat khususnya sepeda motor. Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor, maka Anda wajib mempertimbangkan keselamatan Anda dan orang yang pergi bersama dengan Anda. Jika Anda merasa lelah jangan ragu untuk beristirahat, bersepeda motor harusnya menjadi kegiatan santai dan bukan untuk mencari seberapa cepat Anda bisa mencapai tempat tujuan. Selamat berkendara dan semoga selamat sampai tujuan!

Selain itu, banyak juga rombongan biker saat melakukan touring masih kurang memahami aturan dan etika berkendara berkelompok. Kelompok bermotor juga terkadang ingin menguasai jalanan sehingga mengabaikan pengendara lainnya.

Arogansi berkelompok ini terkadang mengabaikan keselamatan anggota kelompok. “Tidak disadari, kelompok yang tercecer dibelakang memacu kecepatannya lebih tinggi agar bisa mengimbangi kelompok didepannya,” tegas Wijaya. Supaya perjalanan rombongan dalam touring tetap aman dan nayaman, berikut ini Oom Jack, kasih tips berkendara secara berkelompok.

Tips berkendara secara berkelompok : 

1. Biasakan melakukan manajemen waktu dan manajemen perjalanan. Tentukan arah tujuan dan route yang akan dilewati, sepakati titik pemberhentian. Usahakan menggunakan GPS dan Sepakati pula sistem komunikasi yang akan digunakan, Perjalanan harus berhenti dalam waktu 2 jam secara nonstop untuk beristirahat dan melakukan peregangan sebelum melakukan perjalanan kembali.

2. Setiap rombongan dipecah paling banyak 8 orang dalam setiap kelompok dengan menetapkan Road Captain dan sweeper. Di samping itu Road Captain menempatkan para pemula di barisan depan, dan peserta yang berboncengan. Semua peserta wajib mengenali peserta lainnya terutama di depan dan belakang kita berikut petugas rombongan.

3. Supaya selama dalam perjalanan tetap aman jangan mengkonsumsi alkohol, obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

4. Rombongan konvoi diusahakan selalu di jalur kiri dengan kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalan atau batas rambu yang diperbolehkan (maksimal 80 kpj di luar kota, dan 60 kpj dalam kota).

5. Seluruh peserta touring harus mengikuti semua perintah Road Captain / petugas yang bertugas baik lisan maupun dalam bentuk kode isyarat dan tidak turut mengatur perjalanan touring, hal tersebut supaya rombongan tetap berjalan rapih teratur.

6. Selalu nyalakan lampu utama meskipun jalan di siang hari, nyalakan semua lampu utama kendaraan agar kendaran lain yang di depan atau dari arah berlawanan dapat dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita. 

7. Untuk hal yang satu ini juga perlu diperhatikan Jack, yakni jangan saling menyalip kawan di depannya kecuali diperintah petugas. Touring bukan untuk saling menyalip, ingat Jack, jalanan bukan untuk balapan.

8. Atur rombongan konvoi jaga jarak aman antar kendaraan, posisi motor dengan yang depan agak bersilangan (zig-zag), sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba-tiba melakukan manuver/rem mendadak.

9. Selalu terapkan sikap antisipasi diri selalu waspada dalam berkendara. Bila sudah merasa lelah,ngantuk berat, terjadi masalah, atau ada kerusakan motor segera beritahu petugas dengan keluar dari barisan sambil mengacungkan tangan dan membunyikan klakson panjang.

10. Yang paling penting selalu mematuhi aturan lalulintas, jangan bersikap arogan, saling menghargai sesama pengguna jalan, rombongan konvoi tidak dibenarkan bersikap membloking jalan atau meminta prioritas jalan.

Hand Signal Saat Touring atau Rolling Thunder :

Bagi pecinta touring atau rolling thunder saat gathering klub motor tentu familiar dengan isyarat tangan selama perjalanan..

Hal ini sangat penting untuk berkomunikasi antara rider yang di depan dan yang belakang sehingga tidak membahayakan teman seperjalanan ataupun orang lain sesama pengguna jalan yang lain.

Yang perlu diperhatikan bahwa peserta touring harus mengerti isyarat atau signal yang sudah disepakati bersama, jangan sampai ada teman seperjalanan yang tidak mengerti isyarat yang diberikan sehingga membahayakan orang lain.

Sekarang ini komunitas motor yang sudah menggunakan isyarat tangan yang hampir seragam saat melakukan touring atau rolling thunder.

Sebagai rider sejati kitapun harus tahu isyarat tangan saat touring karena siapa tahu suatu saat anda diundang untuk ikut touring bersama komunitas motor yang lain dan anda dengan sendirinya bisa mengikuti touring tersebut tanpa malu-maluin dan membahayakan orang lain.

Berikut adalah beberapa isyarat yang lazim digunakan saat touring :






Source :
http://keluarga.com/pertumbuhan/touring-tips-aman-dalam-bersepeda-motor-jarak-jauh http://jackbiker.com/2014/08/17263/tips-touring-rombongan-aman-di-jalan/
https://ridealone01.wordpress.com/2013/01/19/hand-signal-saat-touring-atau-rolling-thunder/

1 komentar:

  1. terimakasih banyak, sangat membantu sekali...

    http://cv-pengobatan.com/

    BalasHapus